Berjualan Belalang Kayu
Gambar;Eko, sudah 20-an tahun berjualan belalanng di pinggir jalan raya Semanu, Gunung Kidul. Dalam sehari dia bisa menjual 10 renteng dengan harga Rp 10.000 per renteng.
BAGI masyarakat Wonosari dan Gunung Kidul pada umumnya, belalang kayu bukanlah hama. Serangga itu justru biasa dimasak untuk lauk makan sehari-hari.
Tak heran kalau di pinggir-pinggir jalan ada saja penduduk yang menjual belalang kayu mentah. Belalang itu direnteng (dalam jumlah banyak ditusuk menggunakan lidi panjang seperti dalam foto). Satu renteng bisa berisi belasan belalang.
Oleh penduduk, belalang itu bisa digoreng sangan dan dijadikan makanan kecil layaknya keripik. Bisa juga dimasak dengan kelapa muda.
Ditemui di pinggir jalan Semanu, Jumat (1/5), seorang pedagang belalang bernama Eko mengaku sudah berjualan belalalang (warga setempat menyebut walang) selama 20 tahun. Dalam sehari ia bisa menjual 10 renteng. Harganya Rp 10.000 per renteng.
Menurut sejumlah warga asal Wonosari yang tinggal di Jakarta, kalau lagi mahal keriik walang harganya bisa mencapai Rp 80.000 per kg.................-sumber www.kompas.com
Gambar;Eko, sudah 20-an tahun berjualan belalanng di pinggir jalan raya Semanu, Gunung Kidul. Dalam sehari dia bisa menjual 10 renteng dengan harga Rp 10.000 per renteng.
BAGI masyarakat Wonosari dan Gunung Kidul pada umumnya, belalang kayu bukanlah hama. Serangga itu justru biasa dimasak untuk lauk makan sehari-hari.
Tak heran kalau di pinggir-pinggir jalan ada saja penduduk yang menjual belalang kayu mentah. Belalang itu direnteng (dalam jumlah banyak ditusuk menggunakan lidi panjang seperti dalam foto). Satu renteng bisa berisi belasan belalang.
Oleh penduduk, belalang itu bisa digoreng sangan dan dijadikan makanan kecil layaknya keripik. Bisa juga dimasak dengan kelapa muda.
Ditemui di pinggir jalan Semanu, Jumat (1/5), seorang pedagang belalang bernama Eko mengaku sudah berjualan belalalang (warga setempat menyebut walang) selama 20 tahun. Dalam sehari ia bisa menjual 10 renteng. Harganya Rp 10.000 per renteng.
Menurut sejumlah warga asal Wonosari yang tinggal di Jakarta, kalau lagi mahal keriik walang harganya bisa mencapai Rp 80.000 per kg.................-sumber www.kompas.com
No comments:
Post a Comment