Jika anda melayari blog-blog dan website-website dr negara jiran Indonesia anda akan menemui pelbagai kritikan dan serangan yg dilemparkan kepada negara kita Malaysia..
Dengan pelbagi isu dari isu Manohara,Ambalat,Kes penderaan pembantu rumah wagra Indonesia dan pelbagai lagi isu-isu yg berkait rapat dengan Malaysia...
Dan yg terbaru satu isu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dibelasah oleh Polis Diraja Malaysia..
kes ini mendapat liputan meluas oleh Metrotvnews.com. dengan menayangkan bukti kekejaman Polis DiRaja Malaysia...
sila klik disini http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2009/08/28/89230/TKI-Dipukul-Ramai-Ramai-Polisi-Malaysia
Oleh itu diharap KPN/KPM Musa Hassan dapat menjawab isu ini dan selesaikan masalah yg telah berbangkit ini..kerana yg terlibat dlm insiden membelasah ini org-org bawahan anda...
TKI Dipukul Ramai-Ramai Polisi Malaysia
Metro Hari Ini / Hukum & Kriminal / Jumat, 28 Agustus 2009 17:54 WIB
Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Sikap tak terpuji kembali ditunjukkan petugas Diraja Malaysia. Seorang tenaga kerja asal Indonesia diduga dianiaya beberapa polisi Malaysia hingga babak belur. Tanpa banyak tanya diduga seorang polisi Malaysia langsung melayangkan pukulan ke lelaki asal Indonesia. Tak kuasa menahan hantaman, TKI ini langsung terkapar.Meski kondisi TKI tak berdaya lagi, tak lantas mengundang iba aparat lainnya yang berada di ruang tersebut. Mereka bahkan semakin buas. Tendangan dan pukulan para aparat ini secara bertubi-tubi terus mendarat di sekujur tubuh TKI. Mereka tak ingin menghiraukan permohonan ampun TKI. Dengan sepatu lars, beberapa aparat menginjak-injak tubuh lelaki malang itu. Ahli Forensik Teknologi Informasi (IT) Ruby Alamsyah membenarkan sekumpulan orang yang melakukan penyiksaan terhadap orang yang diduga TKI dalam gambar penyiksaan yang telah beredar di masyarakat adalah polisi di Raja Malaysia. Ruby juga mengungkapkan sangat dimungkinkan gambar ini adalah gambar asli. Sebab, gambar yang didapat dari spy camera sangat sulit untuk diedit atau direkayasa.Untuk mengetahui isi pembicaraannya, Ruby mengaku membutuhkan waktu satu hingga 12 jam. Ia juga menyatakan sangat dimungkinkan lokasi penyiksaan dilakukan di kantor polisi di Raja Malaysia.(BEY)