Ritual Jatuhkan Bayi dari Atap Masjid Dikecam
Jumat, 31 Juli 2009 19:57 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com-Sejumlah kelompok aktivis anak mengecam pemerintah lokal di India yang mengizinkan ratusan bayi dijatuhkan dari atap masjid dalam sebuah ritual mengalap berkah.Dalam kepercayaan rakyat India utara, ritual itu diyakini membuat si bayi sehat dan keluarganya mendapat kemakmuran. Sejauh ini tidak ada laporan bayi-bayi itu cedera karena sebuah seperai telah dibeber di lokasi jatuhnya sang bayi. Namun, tetap saja ritual itu dianggap tidak berperikemanusiaan.Ritual nyeleneh ini berlangsung di Baba Umer Durga, tempat yang disucikan umat Muslim setempat. Keyakinan tersebut telah berlangsung hampir 700 tahun dan diikuti ratusan orang setiap tahun baik umat Hindu maupun Muslim.Bayi-bayi itu biasanya berusia di bawah dua tahun. Mereka kemudian dijatuhkan dari ketinggian 15 meter dan jatuh di sebuah seperai yang dipegangi orangtua bayi atau peserta lain.Sejumlah saluran televisi menayangkan bayi-bayi itu menjerit ketakutan saat mereka diayun-ayunkan kemudian dijatuhkan. Para aktivis anak mengungkapkan kegeramannya setelah menyaksikan saluran televisi Headlines Today menayangkan bayi-bayi itu terjatuh."Ini menunjukkan kegagalan pemerintah mencegah praktek ini dan menciptakan kesadaran tentang kesehatan anak-anak," kata Ranjana Kumari, seorang aktivis HAM di New Delhi. "Ini juga merefleksikan minumnya akses layanan kesehatan yang memaksa warga meyakini hal irasional ini," kata Kumari kepada AP.Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak India mengeluarkan surat peringatan, Kamis (30/7), ditujukan kepada pemerintahan lokal di Sholapur dan mulai menyelidiki praktek ritual ini.
NEW DELHI, KOMPAS.com-Sejumlah kelompok aktivis anak mengecam pemerintah lokal di India yang mengizinkan ratusan bayi dijatuhkan dari atap masjid dalam sebuah ritual mengalap berkah.Dalam kepercayaan rakyat India utara, ritual itu diyakini membuat si bayi sehat dan keluarganya mendapat kemakmuran. Sejauh ini tidak ada laporan bayi-bayi itu cedera karena sebuah seperai telah dibeber di lokasi jatuhnya sang bayi. Namun, tetap saja ritual itu dianggap tidak berperikemanusiaan.Ritual nyeleneh ini berlangsung di Baba Umer Durga, tempat yang disucikan umat Muslim setempat. Keyakinan tersebut telah berlangsung hampir 700 tahun dan diikuti ratusan orang setiap tahun baik umat Hindu maupun Muslim.Bayi-bayi itu biasanya berusia di bawah dua tahun. Mereka kemudian dijatuhkan dari ketinggian 15 meter dan jatuh di sebuah seperai yang dipegangi orangtua bayi atau peserta lain.Sejumlah saluran televisi menayangkan bayi-bayi itu menjerit ketakutan saat mereka diayun-ayunkan kemudian dijatuhkan. Para aktivis anak mengungkapkan kegeramannya setelah menyaksikan saluran televisi Headlines Today menayangkan bayi-bayi itu terjatuh."Ini menunjukkan kegagalan pemerintah mencegah praktek ini dan menciptakan kesadaran tentang kesehatan anak-anak," kata Ranjana Kumari, seorang aktivis HAM di New Delhi. "Ini juga merefleksikan minumnya akses layanan kesehatan yang memaksa warga meyakini hal irasional ini," kata Kumari kepada AP.Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak India mengeluarkan surat peringatan, Kamis (30/7), ditujukan kepada pemerintahan lokal di Sholapur dan mulai menyelidiki praktek ritual ini.
usinkata; adat atau ritual ini sudah berlangsung selama 700 tahun...dimana para ulama dinegara tersebut....dunia akhir zaman....
No comments:
Post a Comment