Monday, June 8, 2009

Bermata Empat Bermuka Dua....?

Sapi Bermata Empat Bermoncong Dua Lahir di Pasuruan
Sapi berkepala dua yang dipelihara Sukardi (37) warga Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.


Minggu, 7 Juni 2009 | 14:11 WIB
PASURUAN, KOMPAS.com — Sapi berbentuk aneh lahir dari induk milik Marsulam (45), warga Dusun Klobukkulon, Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (6/6) pagi. Kepalanya bermoncong dua dan matanya empat.

Kelahiran anak sapi jenis keling berkelamin betina ini menggemparkan desa setempat. Bahkan dalam hitungan jam, kabar itu sudah sampai ke Kota Pasuruan.

Menurut pemiliknya, proses kelahirannya tidak terjadi sesuatu yang luar biasa. Namun malam menjelang melahirkan, induk sapi terkesan rewel.
Dia seperti resah dengan proses kelahiran anaknya yang ketujuh itu. Sepanjang malam membuat suara gaduh.“Mengetahui sapi saya gelisah seperti itu, saya tunggu saja dengan telaten hingga subuh. Karena saya sudah tahu induk itu memang waktunya melahirkan,” terang Marsulam yang setiap sapinya beranak selalu dijualnya ke pasar ini.

Baru sekitar pukul 09.00, anak sapi keluar dari rahim induknya. Namun, Marsulam dan istrinya setelah melihat wujud anak sapi yang baru lahir itu seperti berkepala dua dengan dua dahi, dua moncong, dan bermata empat. Dua mata bagian tengah posisinya hanya terpisah beberapa millimeter hingga nyaris berimpit.

Begitu anak sapi lahir, Marsulam dan istrinya berupaya mendekatkannya ke induknya agar dapat menyusui. Namun karena anak sapi itu kepala dan lehernya terlalu besar, membuatnya susah berdiri dan tidak dapat menyusu ke induknya.

Apa rencana Marsulam dengan sapi aneh itu? “Saya akan membelikan susu dan dot besar untuk menyusuinya. Kalau dijual saya kasihan, biarlah saya rawat hingga besar. Mungkin saja jika saya sabar merawatnya, anak sapi ini justru mendatangkan keberuntungan dengan memberikan banyak rezeki,” imbuh lelaki sederhana ini.

No comments:

Hoiii !!!! INGAT TAU !!!

Hoiii !!!! INGAT TAU !!!
"Saya memerlukan sokongan 1.2 juta penjawat awam. Sekiranya anda mahu dibayar gaji yang lebih baik di masa depan, saya perlu mengukuhkan asas perolehan kerajaan kerana kalau tidak, dari mana saya akan dapat wang untuk membayar penjawat awam?"- petikan kenyataan Najib Razak yang mengaku tiada idea lain utk nak bayar gari penjawat awam melainkan kenakan cukai kepada semua rakyat..Pada masa yang sama Kerajaan BN mahu mengurangkan cukai syarikat/cukai koparat..Pada 1988 cukai koparat adalah 40%..tetapikini telah dikurangkan kepada 25%..

Tapak-Tapak di Apadianie sejak 24 Mac 2009