Anda pernah mengalami si dia mencium dengan begitu rakus/berantakan, sehingga seluruh wajah Anda "basah kuyup" dibuatnya? Ternyata ada penjelasan biologi mengenai hal ini.
Sejumlah eksplorasi mengenai sesi ciuman, menyebut bahawa bercium menyebabkan pelepasan hormon oxytocin dan kortisol, yang menciptakan perasaan dekat dan rileks. Kini para penyelidik mulai mempertimbangkan bahwa hormon testosteron dalam air liur lah yang menyebabkan pasangan ingin segera menyingkap pakaian dan bergegas ke sesi bercinta.
Betul, testosteron lah yang harus disalahkan dalam hal ini.
Menurut Helen Fisher, anthropolog dari Rutgers University, mengatakan bahwa testosteron dalam liur adalah penyebab lelaki senang mengulum bibir pasangannya dengan acak-acakan. Secara tidak sadar mereka sebenarnya sedang mencuba untuk mentransfer testosteron yang selanjutnya mendorong ghairah seks pada pasangannya. Anda perlu hati-hati jika si dia mulai melancarkan serangan wet kisses seperti ini. Tanpa Anda sedari, Anda segera terperangkap di dalam jebakan Batman-nya ini, dan bahasa tubuh Anda langsung memberikan signal bahawa Anda mengharapkan "sesi" selanjutnya. Namun, ada pula wanita yang tak cukup peka dengan ciuman seperti ini, dan malah merasa jijik dengan aksi pasangannya.Oleh karena itu, Fisher melanjutkan, melalui ciumannya ini lelaki juga sedang menilai apakah wanita tersebut cukup "hot" di atas ranjang atau tidak. Sebaiknya, wanita yang tidak menyukai gaya berciuman yang melibatkan banyak liur ini kemungkinan besar akan kehilangan gairah dan tak mahu melanjutkan hubungan lagi.Dalam suatu sesi pendapat yang dibuatnya, tambah Fisher, hampir 60% lelaki dan 70% wanita yang mengatakan ciuman pertama yang "basah" seperti ini mengancam hubungan selanjutnya. Bagaimana dengan Anda?
Sejumlah eksplorasi mengenai sesi ciuman, menyebut bahawa bercium menyebabkan pelepasan hormon oxytocin dan kortisol, yang menciptakan perasaan dekat dan rileks. Kini para penyelidik mulai mempertimbangkan bahwa hormon testosteron dalam air liur lah yang menyebabkan pasangan ingin segera menyingkap pakaian dan bergegas ke sesi bercinta.
Betul, testosteron lah yang harus disalahkan dalam hal ini.
Menurut Helen Fisher, anthropolog dari Rutgers University, mengatakan bahwa testosteron dalam liur adalah penyebab lelaki senang mengulum bibir pasangannya dengan acak-acakan. Secara tidak sadar mereka sebenarnya sedang mencuba untuk mentransfer testosteron yang selanjutnya mendorong ghairah seks pada pasangannya. Anda perlu hati-hati jika si dia mulai melancarkan serangan wet kisses seperti ini. Tanpa Anda sedari, Anda segera terperangkap di dalam jebakan Batman-nya ini, dan bahasa tubuh Anda langsung memberikan signal bahawa Anda mengharapkan "sesi" selanjutnya. Namun, ada pula wanita yang tak cukup peka dengan ciuman seperti ini, dan malah merasa jijik dengan aksi pasangannya.Oleh karena itu, Fisher melanjutkan, melalui ciumannya ini lelaki juga sedang menilai apakah wanita tersebut cukup "hot" di atas ranjang atau tidak. Sebaiknya, wanita yang tidak menyukai gaya berciuman yang melibatkan banyak liur ini kemungkinan besar akan kehilangan gairah dan tak mahu melanjutkan hubungan lagi.Dalam suatu sesi pendapat yang dibuatnya, tambah Fisher, hampir 60% lelaki dan 70% wanita yang mengatakan ciuman pertama yang "basah" seperti ini mengancam hubungan selanjutnya. Bagaimana dengan Anda?
No comments:
Post a Comment